Elon Musk Ungkap Kebenaran Pendanaan xAI, Bukan Rp 7,8 Triliun

Elon Musk Ungkap Kebenaran Pendanaan xAI, Bukan Rp 7,8 Triliun. Elon Musk Bantah Laporan Pendanaan xAI, Startup AI Terbarunya
Digify

Info Komputer - Dalam dunia yang semakin dipenuhi oleh teknologi, miliarder visioner Elon Musk mengejutkan dunia dengan penolakan tegasnya terhadap laporan yang menyebutkan bahwa perusahaan kecerdasan buatan (AI) terbarunya. 

xAI, telah mendapatkan komitmen pendanaan sebesar USD 500 juta. “Ini sama sekali tidak akurat,” kata Musk, menepis kabar tersebut dengan tegas dan jelas.

Elon Musk Ungkap Kebenaran Pendanaan xAI, Bukan Rp 7,8 Triliun. Elon Musk Bantah Laporan Pendanaan xAI, Startup AI Terbarunya

xAI, sebuah startup AI yang sedang naik daun, tengah berada dalam pembicaraan tentang valuasi antara USD 15 miliar hingga USD 20 miliar. 

Namun, persyaratan ini masih dapat berubah dalam beberapa minggu ke depan. Musk dan para investor sedang dalam proses menyelesaikan persyaratan tersebut, sementara beberapa pihak sedang mengevaluasi apakah mereka akan mendapatkan kekuatan komputasi tambahan.

Pada Desember 2023, Musk mengungkapkan bahwa perusahaan AI-nya tidak mengumpulkan dana sehari setelah startup tersebut mengajukan permohonan kepada regulator sekuritas AS untuk mengumpulkan pendanaan hingga USD 1 miliar dalam penawaran saham.

Musk meluncurkan xAI pada Juli tahun lalu sebagai respons terhadap upaya AI oleh perusahaan teknologi besar yang dikritiknya karena sensor berlebihan dan kurangnya langkah-langkah keamanan yang memadai.

Elon Musk dan xAI: Membuka Tabir Alam Semesta

Sebelumnya, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengumumkan debut perusahaan AI baru, xAI, yang bertujuan untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta. 

Menurut situs web perusahaan, Musk dan timnya akan berbagi lebih banyak informasi dalam obrolan langsung Twitter Spaces pada Jumat, 14 Juli 2023.

Tim di balik xAI adalah alumni dari DeepMind, OpenAI, Google Research, Microsoft Research, Twitter, dan Tesla, dan telah mengerjakan proyek seperti AlphaCode DeepMind dan chatbot GPT-3.5 dan GPT-4 OpenAI.

Musk tampaknya memposisikan xAI untuk bersaing dengan perusahaan seperti OpenAI, Google, dan Anthropic, yang berada di belakang chatbot terkemuka seperti ChatGPT, Bard, dan Claude.

Berita tentang startup ini sebelumnya dilaporkan oleh Financial Times pada April, bersamaan dengan laporan bahwa Musk telah mengamankan ribuan prosesor GPU dari Nvidia.

Pada bulan yang sama, Musk membagikan detail rencana untuk alat AI baru yang disebut “TruthGPT” selama wawancara Fox News Channel. Ia khawatir perusahaan AI yang ada memprioritaskan sistem yang benar secara politis.

Elon Musk dan xAI: Membawa AI ke Masa Depan

Salah satu penasihat startup AI adalah Executive Director the Center for AI Safety, Dan Hendrycks, yang menerbitkan surat pada Mei yang ditandatangani oleh pemimpin teknologi yang mengklaim 

"memitigasi risiko kepunahan AI harus menjadi prioritas global di samping risiko skala sosial lainnya seperti pandemi COVID-19 dan perang nuklir.

Namun, surat tersebut menerima penolakan dari banyak akademisi dan ahli etika yang percaya bahwa terlalu banyak fokus pada kekuatan AI yang berkembang dan ancamannya pada masa depan mengalihkan perhatian dari bahaya kehidupan nyata yang disebabkan oleh beberapa algoritma terhadap komunitas yang terpinggirkan saat ini, bukan pada masa depan yang tidak ditentukan.

Salah satu pendiri xAI, Greg Yang, mengatakan bahwa startup tersebut akan mempelajari “matematika pembelajaran mendalam”, sebuah aspek AI, dan mengembangkan teori segalanya untuk jaringan besar yang akan membawa AI ke masa depan.

Musk dilaporkan telah mendaftarkan xAI di Nevada pada Maret. Sebelumnya, dia sempat mengubah nama Twitter menjadi X Corp dalam beberapa pengajuan keuangan, tetapi di situs xAI, perusahaan mencatat bahwa mereka terpisah dari X Corp. xAI bekerja sama dengan X (Twitter), Tesla, dan perusahaan lain untuk membuat kemajuan menuju misinya.

Elon Musk dan xAI: Memicu Lonjakan Kripto Bertema AI

Sebelumnya diberitakan, pengusaha sekaligus CEO Tesla, SpaceX, dan pemilik Twitter, Elon Musk, baru-baru ini mengumumkan usaha terbarunya, sebuah perusahaan kecerdasan buatan (AI) bernama xAI.

Pengumuman ini datang hanya beberapa bulan setelah Musk memperkenalkan TruthGPT. Tim xAI terdiri dari para profesional berpengalaman yang memiliki banyak pengalaman di bidang kecerdasan buatan. 

Orang-orang ini sebelumnya pernah bertugas di perusahaan ternama seperti DeepMind, OpenAI, Google Research, Microsoft Research, Twitter, dan Tesla, membawa beragam keahlian dan pengetahuan ke meja.

Langkah Elon Musk baru-baru ini dalam mengembangkan rival ChatGPT memiliki dampak yang signifikan di pasar, terutama pada token bertema AI. 

Menyusul pengumuman xAI, token bertema AI seperti SingularityNET (AGIX) dan Fetch.ai (FET) mengalami peningkatan signifikan masing-masing sebesar 6 persen dan 4 persen. Namun, kenaikan token lain seperti BTO, GFT, dan OCEAN relatif terbatas.

Musk sebelumnya telah menyatakan kritik keras terhadap Microsoft dan perangkat AI-nya, termasuk ChatGPT. 

Dia menekankan pentingnya memperoleh pengetahuan nyata dan mengumumkan rencana untuk meluncurkan platform TruthGPT. 

Bersamaan dengan pengumuman tersebut April lalu, Musk juga dikabarkan bahwa dia telah menandatangani perjanjian yang signifikan dengan produsen chip Nvidia dan telah membeli ribuan prosesor GPU.

Elon Musk sendiri dikenal vokal terhadap perkembangan AI. Ia juga pernah meminta perhatian lebih terhadap pengembangan kecerdasan buatan. 

Dalam konferensi di London baru-baru ini, pemilik Twitter ini mengingatkan risiko AI. Menurut Musk, secara umum teknologi memiliki kemungkinan untuk mengontrol manusia. Oleh karenanya, manusia harus hati-hati mengenai seberapa jauh potensi pengembangan AI.

Kesimpulan

Perjalanan Elon Musk dan xAI adalah sebuah kisah yang menggugah tentang bagaimana teknologi dan visi dapat membentuk masa depan kita. 

Dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada, Musk dan timnya terus berupaya untuk mendorong batas-batas kemungkinan dalam bidang kecerdasan buatan. Mari kita tunggu dan lihat apa yang akan terjadi selanjutnya dalam perjalanan ini.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan terbaru dalam dunia kecerdasan buatan? 

Jangan lewatkan berita terbaru tentang Elon Musk dan xAI. Ikuti terus berita kami untuk mendapatkan informasi terkini dan terpercaya. Klik di sini untuk berlangganan berita kami sekarang juga!

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.