Info Komputer - Para peneliti di Australia sedang mengembangkan sebuah superkomputer yang dapat mensimulasikan jaringan saraf pada skala yang sama dengan otak manusia.
Superkomputer ini diberi nama DeepSouth dan diharapkan dapat beroperasi tahun depan.
DeepSouth akan mampu melakukan 228 triliun operasi sinaptik per detik, yang menyaingi perkiraan tingkat operasi di otak manusia.
DeepSouth dikembangkan oleh Western Sydney University, dengan menggunakan data dari pengamatan angin matahari oleh pesawat ruang angkasa.
Angin matahari adalah aliran material yang terus menerus dari Matahari, yang dapat berinteraksi dengan lingkungan magnetik Bumi dan menyebabkan gangguan geomagnetik.
Gangguan ini dapat berdampak buruk pada sistem tenaga listrik dan infrastruktur penting lainnya di Bumi.
DeepSouth menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data grafis dari angin matahari, dan menghasilkan prediksi lokasi dan dampak gangguan geomagnetik di mana pun di Bumi.
DeepSouth juga menggunakan model DALL.E 2 dari OpenAI, yang dapat menghasilkan gambar dari ide pengguna.
DeepSouth merupakan inovasi terbaru dalam bidang cuaca luar angkasa, yang dapat membantu mencegah kerusakan serius akibat gangguan geomagnetik.
DeepSouth juga dapat merevolusi pemahaman manusia tentang cara kerja otak, dengan mensimulasikan jaringan saraf pada skala besar.
DeepSouth telah diuji dengan menggunakan data dari dua gangguan geomagnetik yang terjadi pada Agustus 2011 dan Maret 2015.
Hasilnya, DeepSouth mampu memperkirakan dampak global gangguan tersebut dengan cepat dan akurat.
DeepSouth akan menjadi superkomputer pertama di dunia yang setara dengan otak manusia, dan akan mulai hadir tahun depan.
DeepSouth akan menjadi perangkat keras yang sangat penting bagi para peneliti ilmu saraf dan pengembang AI.