Info Komputer - Elon Musk, sang visioner di balik Tesla, SpaceX, dan Neuralink, kini memiliki perusahaan baru yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan tersebut bernama X.AI Corp, dan baru saja mendapat komitmen investasi sebesar Rp7,7 triliun dari sejumlah investor ternama.
Apa itu X.AI Corp?
X.AI Corp adalah sebuah startup yang berfokus pada pengembangan AI generatif, yaitu AI yang mampu menciptakan konten baru yang belum pernah ada sebelumnya, seperti gambar, teks, musik, atau video.
X.AI Corp menggunakan teknologi deep learning dan neural network untuk melatih AI-nya agar dapat menghasilkan konten yang berkualitas dan relevan dengan permintaan pengguna.
Salah satu produk unggulan X.AI Corp adalah X.AI Art, sebuah platform online yang memungkinkan pengguna untuk memesan karya seni digital yang dibuat oleh AI.
Pengguna dapat memilih tema, gaya, warna, dan ukuran karya seni yang diinginkan, dan AI akan mengirimkan hasilnya dalam waktu singkat.
Karya seni yang dihasilkan oleh AI bersifat unik dan tidak ada duanya, sehingga dapat menjadi pilihan yang menarik bagi para kolektor, penggemar, atau pecinta seni.
Siapa saja yang berinvestasi di X.AI Corp?
X.AI Corp berhasil menarik perhatian sejumlah investor besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa di antaranya adalah:
SoftBank Vision Fund
salah satu dana ventura terbesar di dunia, yang menginvestasikan Rp3,5 triliun di X.AI Corp. SoftBank Vision Fund juga merupakan investor di beberapa perusahaan AI lainnya, seperti OpenAI, Nuro, Brain Corp, dan Zymergen.
Sequoia Capital
salah satu perusahaan modal ventura paling berpengaruh di Silicon Valley, yang menginvestasikan Rp1,5 triliun di X.AI Corp. Sequoia Capital juga merupakan investor di beberapa perusahaan teknologi raksasa, seperti Google, Apple, Facebook, Airbnb, dan WhatsApp.
Tencent Holdings
salah satu perusahaan internet terbesar di China, yang menginvestasikan Rp1 triliun di X.AI Corp. Tencent Holdings juga merupakan pemilik dari beberapa platform sosial media dan game populer, seperti WeChat, QQ, PUBG Mobile, dan Honor of Kings.
Elon Musk sendiri, yang menginvestasikan Rp500 miliar di X.AI Corp. Elon Musk juga merupakan pendiri dan CEO dari Tesla, SpaceX, dan Neuralink, serta salah satu orang terkaya di dunia.
Mengapa X.AI Corp menarik bagi para investor?
X.AI Corp menawarkan sebuah visi yang ambisius dan inovatif di bidang AI, yaitu menciptakan AI yang dapat berkreasi dan berimajinasi seperti manusia.
Hal ini tentu saja menarik bagi para investor, yang melihat potensi besar dari AI generatif sebagai salah satu teknologi masa depan yang dapat mengubah berbagai industri dan sektor.
Selain itu, X.AI Corp juga memiliki keunggulan dari sisi tim dan talenta. Perusahaan ini dipimpin oleh Elon Musk, yang dikenal sebagai seorang pemimpin yang visioner, berani, dan berpengalaman di bidang teknologi.
Selain itu, X.AI Corp juga memiliki tim yang terdiri dari para ahli dan peneliti AI yang berasal dari berbagai universitas dan laboratorium terkemuka, seperti MIT, Stanford, Berkeley, Google, Facebook, dan OpenAI.
Bagaimana rencana X.AI Corp ke depan?
X.AI Corp memiliki rencana yang ambisius untuk mengembangkan produk dan layanan AI generatifnya ke berbagai bidang dan pasar. Beberapa di antaranya adalah:
X.AI Music
sebuah platform online yang memungkinkan pengguna untuk memesan musik yang dibuat oleh AI. Pengguna dapat memilih genre, mood, tempo, dan instrumen musik yang diinginkan, dan AI akan mengirimkan hasilnya dalam bentuk file audio atau partitur.
X.AI Code
sebuah platform online yang memungkinkan pengguna untuk memesan kode yang dibuat oleh AI. Pengguna dapat memilih bahasa pemrograman, fungsi, dan spesifikasi kode yang diinginkan, dan AI akan mengirimkan hasilnya dalam bentuk file teks atau executable.
X.AI Story
sebuah platform online yang memungkinkan pengguna untuk memesan cerita yang dibuat oleh AI. Pengguna dapat memilih genre, tema, karakter, dan plot cerita yang diinginkan, dan AI akan mengirimkan hasilnya dalam bentuk teks atau audio.
Startup Bidang AI Milik Elon Musk Raih Komitmen Investasi Rp7,7 T
xAI, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI) dan dipimpin oleh Elon Musk, telah berhasil menarik perhatian para investor dengan komitmen investasi sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,7 triliun.
Perjalanan ini merupakan tonggak penting dalam upaya Elon Musk untuk mengumpulkan dana sebesar US$1 miliar atau setara dengan Rp15,5 triliun untuk xAI.
Menurut sumber yang dekat dengan situasi tersebut, xAI sedang dalam pembicaraan untuk valuasi antara US$15 hingga US$20 miliar.
Namun, perlu diingat bahwa kesepakatan dan persyaratannya masih dapat berubah dalam beberapa minggu mendatang.
Bahkan Elon Musk sendiri, melalui platform media sosial X, telah menyebut laporan tersebut sebagai “berita palsu”.
xAI, yang diluncurkan oleh Elon Musk tahun lalu sebagai alternatif dari Open AI, telah mengembangkan produknya sendiri, sebuah chatbot bernama Grok.
Grok dikembangkan dengan menggunakan data dari postingan media sosial di X, yang juga dimiliki oleh Elon Musk. Ini memberikan Grok akses ke data yang lebih baru dibandingkan chatbot lainnya.
Investor dari kedua perusahaan ini kemungkinan besar juga akan tumpang tindih. Mereka yang mendukung pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk senilai US$44 miliar, termasuk Larry Ellison, Sequoia Capital, Andreessen Horowitz, Fidelity Management & Research Co, dan Pangeran Saudi Alwaleed bin Talal.
Elon Musk telah mengumumkan pada bulan November bahwa investor ekuitas di X akan memiliki 25% dari xAI.
Dalam praktiknya, ini berarti para investor tersebut diundang untuk berinvestasi di xAI setidaknya 25% dari jumlah yang mereka investasikan di X.
Sebagai contoh, jika mereka menginvestasikan US$10 miliar di X, mereka diundang untuk menginvestasikan $2,5 miliar atau lebih di xAI.
Elon Musk dan para investor diharapkan dapat menyelesaikan persyaratan dalam beberapa minggu ke depan.
Beberapa pihak sedang mengevaluasi apakah mereka bisa mendapatkan daya komputasi sebagai tambahan, atau dalam beberapa kasus sebagai pengganti saham ekuitas xAI.
Hal ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan portofolio perusahaan ventura, yang membutuhkan pemrosesan data secara intensif untuk membangun produk kecerdasan buatan (AI) baru.
Mari kita saksikan bersama bagaimana perjalanan xAI ini akan berlanjut. Apakah Anda tertarik untuk menjadi bagian dari perjalanan ini? Jangan lewatkan kesempatan emas ini.